header

header

Selasa, 24 Juni 2014

Barge Loading Conveyor (BLC)

<!--[if !mso]> <![endif]
Barge Loading Conveyor (BLC)
<![if !vml]><![endif]>
Barge Loading conveyor adalah alat untuk memindahkan batubara dari stock pile ke  tongkang/barge. Kapasitas loading rate  conveyor ditentukan  pada besar kecilnya dinamo yang digunakan untuk memutar  karet conveyor.
Kapasitas loading rate conveyer akan menentukan kecepatan loading ke batubara ke tongkang/barge. Loading rate yang besar akan mempersingkat waktu loading sehingga dapat menghemat waktu prorata.
Secara umum susunan komponen atau peralatan yang ada pada Belt Conveyor System terdiri dari :
<![if !supportLists]>a.       <![endif]>Komponen penggerak yang terdiri dari motor penggerak (motor, coupling, gearbox), puli penggerak (drive pulley), puli snub (snub pulley), take-up pulley, puli depan (head pulley), puli belakang (tail pulley).
<![if !supportLists]>b.      <![endif]>Bagian pembawa material yang terdiri dari sabuk (belt) yang di sangga pada idler pembawa (troughed idler/carry idler), sedangkan bagian balikan di sangga oleh idler balikan (return idler). Kedua idler tersebut bertumpu pada rangka struktur (gallery, ground module).
<![if !supportLists]>c.       <![endif]>Sistem pengencang sabuk (take-up system), yang dapat di buat dengan menggunakan sistem manual, atau sistem otomatis secara gravitasi.
<![if !supportLists]>d.      <![endif]>Sistem pengaturan kelurusan sabuk, dengan menggunakan idler pengarah (training idler) yang biasanya dipasang pada bagian pembawa (carry idler) maupun balikan (return idler).
<![if !supportLists]>e.       <![endif]>Peralatan pengumpan yang dapat berupa corong pengumpang (feeding chute) atau sabuk pengumpan (belt feeder).
<![if !supportLists]>f.        <![endif]>Peralatan pencurah material dapat berupa corong keluar (discharge chute).
<![if !supportLists]>g.       <![endif]>Sistem pembersih sabuk (belt cleaning).
Keuntungan menggunakan Belt Conveyor sebagai alat angkut adalah: lebih ekonomis dalam biaya operasionalnya, aman dalam pengoperasiannya, mempunyai jangkauan kapasitas dan kondisi operasi yang sangat luas, dan ramah terhadap lingkungan.
Material Masuk : ada bermacam-macam cara, biasanya bila material berasal dari tambang langsung biasanya menggunakan Dump Hopper (dilengkapi crushing plant), tetapi bila material berasal dari tempat lain yang dikirim menggunakan tongkang ataupun kapal biasanya menggunakan receiving hopper (unloading facility).
Sistem Penerimaan material : ada bermacam-macam cara, biasanya menggunakan belt feeder, chain feeder.
Sistem Penumpukan material (stacking system) : dapat berupa stacking conveyor atau stacker, sedangkan tempat penumpukan dapat berupa penumpukan terbuka (open stockpile) atau tempat penumpukan tertutup berupa silo atau dome.
Sistem pengambilan material (reclaiming system) : dapat berupa drawdown hopper, surface reclaim feeder, reclaim conveyor, dan lain-lain.
Sistem pengeluaran material : ada bermacam-macam cara, biasanya menggunakan barge loading facility (biasanya digunakan untuk tongkang (barge) atau juga shiploader facility (biasanya digunakan untuk kapal yang besar)
--&gt;